Untuk mengatasi rasa takut, kita tidak boleh hanya memikirkan segala hal yang bisa mengakibatkan kegagalan, namun juga harus ikut memasukkan semua hal yang bisa berjalan mulus.
Kisah favorit saya datang dari filsuf dan pemandu spiritual di zaman kita yang bernama Winnie the Pooh. Winnie, beruang lembut tak pernah sekolah. Ia memiliki otak kecil, karena itu ia begitu bijaksana. Sedangkan Piglet, babi yang paranoid, selalu dihantui ketakutan. Mereka bersahabat karib.
Suatu hari, mereka berjalan pulang melalui hutan. Saat itu angin bertiup makin kencang, padahal mereka masih jauh dari rumah. Piglet takut pohon-pohon tumbang karena badai. Ia berpegangan erat pada Winnie sambil berkata, "Aku tak bisa melanjutkan! Aku takut! Apa yang akan terjadi jika pohon tumbang dan kita berada di bawahnya?"
Sekejap saja Winnie merasa takut. Namun, kebijaksanaan muncul dalam dirinya. Ia berkata, "Apa yang akan terjadi jika pohon tidak tumbang dan tidak jatuh menimpa kita?" Dengan penyadaran itu, semua rasa takut berlalu. Mereka pulang dengan selamat.
Rasa takut: apa yang terjadi jika sesuatu yang buruk terjadi.
Pemusnah rasa takut: apa yang terjadi jika itu tidak terjadi.
(Dari: Buku Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya 2! - 108 (Lagi!) Cerita Pembuka Pintu Hati, karya Ajahn Brahm. Penerbit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar