Lilin yang menyala mengatakan kepada kita, "Engkau telah menyalakan aku, kini engkau menatap apiku. Engkau menikmati kehangatan dan terang yang kupancarkan. Aku bahagia bisa berguna dan dibakar demi engkau. Jika tidak, aku hanya berbaring di kotak yang tersimpan di lemari. Aku hanya punya arti, saat aku sedang menyala. Walaupun aku sadar, semakin lama aku terbakar, semakin pendek tubuhku, dan semakin dekat pula aku mencapai akhir hayatku."
Kita manusia juga seperti lilin itu. Apakah kita akan terus menutup "kotak" kita, ataukah kita berbaur dengan masyarakat, membagikan kehangatan dan cinta yang memberi makna kepada hidup kita?
Baroness de Hueck (1896-1985), aktivis sosial dan penulis kelahiran Rusia, mengatakan, "Sebuah lonceng bukanlah lonceng hingga engkau membunyikannya. Lagu bukanlah lagu hingga engkau menyanyikannya... Cinta dalam hatimu tidak dianugerahkan untuk disimpan: Cinta bukanlah Cinta hingga engkau menyalurkannya." (saduran Tanget)
(Dari: Buku 1500 Cerita Bermakna jilid ke-3, karya Frank Mihalic, SVD. Penerbit Obor, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar