Suatu ketika, Guru Zen Foyin sedang minum teh bersama Su Dongpo, seorang pejabat tinggi yang juga penyair di sebuah kedai makan. Pelayan di kedai itu melayani keduanya secara berbeda.
Guru Zen dilayani layaknya pelanggan pada umumnya, sedangkan Su Dongpo dilayani secara istimewa. Su Dongpo merasa kurang nyaman diperlakukan seperti itu. Ia berkali-kali mendesak agar pelayan mau memberikan pelayanan istimewa juga kepada Guru Zen. Namun, pelayan itu tak menanggapi desakan Su Dongpo.
Usai minum teh, Guru Zen membayar sesuai harga minumannya. Sebelum beranjak pergi, Guru Zen dengan sikap ramah menyempatkan diri memberikan uang tip kepada pelayan yang tadi melayani.
Sikap Guru Zen mengundang tanya Su Dongpo, "Pelayan itu bersikap kurang baik, bukan?"
"Ya, betul. Memang sikapnya kurang menyenangkan," ujar Guru Zen.
"Lalu, mengapa Guru memberi tip kepadanya?" tanya Su Dongpo lagi.
Guru Zen tersenyum dan berkata, "Kalau memang sikapnya seperti itu, mengapa harus dia yang menentukan sikap saya?"
(Dari: Buku 100 Inspiring Stories - Kisah-kisah Kehidupan yang Menginspirasi, Menghibur, dan Menyejukkan Jiwa Anda, karya Xavier Quentin Pranata. Penerbit Andi-Yogyakarta, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar