Salah satu pemimpi terbesar abad ke-20 adalah Walt Disney. Ia yang pertama kali menciptakan kartun bersuara dan berwarna, serta film animasi. Tetapi mahakarya visi Walt yang terbesar adalah Disneyland dan Walt Disney World. Ternyata, visi itu datang dari tempat yang tak disangka-sangka.
Ketika kedua putri Walt masih kecil, ia suka mengajak mereka ke taman hiburan di Los Angeles pada Sabtu pagi. Mereka senang sekali. Yang terutama menarik hati Walt ialah permainan karusel. Ia melihat gambar-gambar cemerlang yang samar berpacu dengan musik yang riang.
Tetapi, ketika ia semakin dekat dan karusel berhenti, ia sadar bahwa matanya terkecoh. Yang ia lihat hanya kuda-kuda dengan cat sudah memudar. Selain itu, hanya kuda-kuda di lingkaran luar yang bergerak naik-turun, sedangkan kuda-kuda di bagian dalam disekrup ke panggung karusel.
Kekecewaan itu memberi inspirasi suatu visi besar: membuat taman hiburan di mana anak-anak maupun orang dewasa bisa menikmati suasana karnaval sesungguhnya. Impian itu melahirkan Disneyland.
Benih impian bagi kebanyakan orang muncul secara alami dari pengalaman sehari-hari. Bukalah mata dan telinga, dengarkan hati Anda. Bersikaplah terbuka terhadap segala kemungkinan.
"Kalau Anda bisa memimpikannya, Anda tentu bisa mewujudkannya. Jangan pernah melupakan fakta bahwa semua ini bermula dari seekor tikus"
- Walt Disney
(Dari: Buku Kerja Sama Membuat Impian Menjadi Kenyataan, karya John C. Maxwell. Penerbit Interaksara, 2003)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar