Pertumbuhan spiritual tidak menuntut kita menambahkan sesuatu pada diri kita, melainkan meminta kita melepaskan segala sesuatu yang membebani kita.
Dunia telah mengajarkan kepada kita bahwa keberhasilan adalah masalah mendapatkan dan memiliki, tetapi kita menemukan kenyataan bahwa semakin banyak barang yang kita kumpulkan, semakin sedikit kita mengenal diri kita sendiri dan semakin jauh kita tersingkir dari kedamaian.
Dunia telah mengajarkan kepada kita bahwa keberhasilan adalah masalah mendapatkan dan memiliki, tetapi kita menemukan kenyataan bahwa semakin banyak barang yang kita kumpulkan, semakin sedikit kita mengenal diri kita sendiri dan semakin jauh kita tersingkir dari kedamaian.
Memiliki sesuatu itu menyenangkan, sampai pada batas ketika sesuatu itu memiliki kita. Kita harus berpikir ulang tentang apa yang kita miliki dan mengapa kita memilikinya. Sebagai contoh, teknologi canggih memberikan kita perangkat yang menghemat waktu. Tetapi kemudian kita memenuhi waktu luang kita dengan lebih banyak hal lagi untuk dikerjakan, sehingga akhirnya kita menjadi lebih sibuk dan lebih tertekan bukannya lebih santai.
Pada titik tertentu, kita tahu bahwa lebih sedikit berarti lebih banyak. Ketika kita berhenti berusaha untuk membuktikan atau melindungi diri kita dengan menggunakan harta benda, sanjungan, atau gelar; maka kita mulai melihat keindahan dan nilai yang ada pada diri kita sebagaimana adanya kita.
Kita menemukan kegembiraan yang meringankan diri dengan melepaskan semua hal itu, karena semakin kita ringan semakin tinggi kita bisa melambung. Kita memperoleh kebebasan, dan mulai menghargai hal-hal sederhana dalam kehidupan.
(Dari: Buku Hati yang Bijaksana – Wisdom of the Heart, karya Alan Cohen. Penerbit Interaksara, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar