Seorang ilmuwan Perancis sedang melakukan perjalanan ke padang pasir dan mengajak beberapa orang Arab sebagai penunjuk jalan. Ketika matahari hampir terbenam, orang-orang Arab itu memaparkan tikar di pasir dan mulai berdoa.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya orang Perancis itu.
"Kami sedang berdoa."
"Kepada siapa?"
"Kepada Allah."
"Sudahkah kamu melihat atau menyentuh atau merasakan Dia?"
"Belum."
"Kamu ini aneh."
Keesokan pagi, ilmuwan itu keluar dari tenda dan melihat ke arah sekitarnya. "Ada seekor unta di sini kemarin malam."
Orang-orang Arab itu memadangnya dan bertanya, "Apakah kamu melihatnya atau menyentuhnya atau merasakannya?"
"Tidak."
"Kalau begitu, kamu seorang ilmuwan yang sungguh aneh."
"Tetapi, kalian 'kan bisa melihat jejak kaki unta di sekitar tenda," kata ilmuwan membela diri.
Matahari sedang terbit dengan segala kebesarannya. Orang-orang Arab itu menunjuk ke arah matahari dan berkata, "Lihat, itulah jejak kaki Allah." (Willi Hoffsuemmer)
(Dari: Buku 1500 Cerita Bermakna jilid ke-1, karya Frank Mihalic, SVD. Penerbit Obor, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar