Suatu hari, ketika seorang petani bekerja di lumbung padi, jam tangannya terjatuh di tumpukan padi.
Ia mulai sibuk mencari dengan lentera dan penggaruk tanah. Temannya ikut membantu mencarikan, tetapi pencarian mereka yang ribut itu tidak membuahkan hasil.
Mereka lalu berhenti untuk makan siang. Seorang anak kecil dengan tenang masuk ke lumbung itu. Tak lama berselang, ia berhasil menemukan jam tangan yang hilang.
Ketika pemilik jam tangan itu menanyakan bagaimana si anak bisa menemukannya, anak itu berkata, "Saya hanya berbaring di tumpukan padi dan diam, sehingga saya dapat mendengar detak jarum jam itu." (Bruno Hagspiel)
(Dari: Buku 1500 Cerita Bermakna jilid ke-1, karya Frank Mihalic, SVD. Penerbit Obor, 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar