Bagiku doa adalah komunikasi cinta antara dua sahabat yang aku tahu Ia mencintaiku. Cinta menjadi sarana penting dalam menjalin persahabatan yang intim dan radikal dengan Allah.
Bagaimana cinta itu harus diwujudkan, aku sendiri tidak tahu. Namun, kepadaku dikatakan bahwa Allah sendiri yang akan memberi jalan dan cara. Allah akan menunjukkan cintaNya kepada manusia yang tidak berpengalaman dalam mencinta. Dengan rahmatNya, manusia memperoleh keutamaan, bagaimana seharusnya mencinta.
Cinta meminta jiwa berdoa kepada Allah bagi semua orang. Karenanya, jiwa tidak bahagia sebelum melihat orang lain maju dalam kebajikan, tidak bisa makan dan tidur dengan lebih nikmat tanpa memerhatikan orang lain. Cinta mengabaikan kepentingan diri, yang diinginkannya ialah melihat jiwa lain kaya dengan berkat surgawi. (St. Teresa Avila)
(Dari: Buku Kerinduan yang Menantang - Seri ke-1 Pengalaman Mistik St. Teresa Avila, karya Inocens Ruben Heru. Penerbit Kanisius, 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar