Sering kali dalam sebuah relasi, kita merasa jika kita bergerak mendekati dan menyerahkan diri sepenuhnya pada pasangan kita, malah maksud yang ingin kita sampaikan menjadi samar.
Sebaliknya, jika kita membangun jembatan menuju pasangan kita, maksud kita akan terintegrasi dengan maksud pasangan kita. Yang terpenting dalam hal ini bukanlah mempertahankan sisi kita dalam relasi tersebut, tetapi membangun jembatan yang menghubungkan kita dengan pasangan kita.
Segera setelah kita melakukannya, setiap pihak akan merasa didengarkan dan diperhatikan. Masing-masing puas, karena muncul bentuk relasi yang baru dari kedua sisi, yang menciptakan relasi dua arah.
Latihan
Ingatlah seseorang yang menurut Anda selama ini relasinya jauh dari Anda. Bayangkan Anda membangun jembatan yang menghubungkan Anda dengan orang itu.
Pada saat jembatan telah terbangun, bayangkan ia menyongsong Anda dan Anda mendekatinya. Rasakan energi dari orang itu yang bertemu dengan Anda dan energi Anda. Rasakan betapa indahnya hal ini.
Perhatikan hasilnya, saat penyatuan tersebut dimulai dan terus meningkat bagi Anda berdua. Hal ini akan mengubah keadaan sebelumnya.
Ketika Anda membangun sebuah jembatan, Anda tidak hanya mendapatkan sisi Anda, tetapi Anda berdua mendapatkan kedua sisi, dan itu sama artinya dengan mendapatkan seluruh sungai.
(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar