Banyak yang beranggapan, kemajuan akan membuat orang punya lebih banyak waktu. Namun, ternyata sebaliknyalah yang terjadi. Kemajuan memang memberi kita segala sesuatu yang semakin banyak dan semakin cepat. Waktu kita pun dengan sendirinya menjadi lebih banyak terkonsumsi.
Untuk setiap jam yang dihemat oleh kemajuan teknologi, ada dua jam lebih yang dipakai untuk menerima akibat-akibat dari aktivitas ini, secara langsung maupun tidak langsung. Karena kenyataan tersebut tidak sejalan dengan intuisi dan tidak terlihat jelas, kita tidak sadar hal ini sedang terjadi.
Teknologi berperan dalam hampir setiap bentuk kelebihan beban hidup di masa kini. Contohnya, kelebihan beban akses hanya mungkin terjadi karena teknologi pengakses sekarang mobilitasnya tinggi dan bentuknya mini, sehingga kita tak lagi punya alasan untuk tidak menerima panggilan telepon dari segala penjuru dunia.
Kelebihan beban media telah meledak, justru karena teknologi memberi kita revolusi telekomunikasi yang belum pernah ada sebelumnya dalam sejarah manusia. Sekarang, bahkan ada pesawat televisi yang bisa dipasang di kepala.
Perkembangan-perkembangan tersebut mengejutkan. Kini kita dihadapkan dengan kondisi baru: teknologi penghemat waktu sebenarnya tidak menghemat waktu. Sebaliknya, teknologi ini malah memadatkan waktu dan memakan banyak waktu.
Semua negara dengan teknologi yang paling bisa menghemat waktu adalah negara-negara yang memiliki paling banyak ketegangan. Jam dinding, jam tangan, alarm, komputer, telepon seluler, e-mail, mesin penjawab telepon, voice-mail, dan perangkat modern lainnya, masing-masing memiliki peranan dalam perkembangan ini, gunakanlah semua dengan bijak.
Ingatlah bahwa teknologi sangat bertanggung jawab atas kelaparan waktu dan kelebihan beban hidup yang kita alami. Karena itu, sangatlah menolong kalau kita ingat di mana letak tombol "off." Anda bisa menggunakan teknologi secara selektif, dan Anda juga bisa menghentikannya secara selektif. Cobalah melepaskan diri dari perangkat-perangkat modern itu selama sehari, atau selama akhir pekan, atau bahkan selama seminggu.
(Dari: Buku A Minute of Margin - 180 Inspirasi Harian Mengembalikan Keseimbangan kepada Hidup yang Sibuk, karya Richard A. Swenson, M.D. Penerbit Pionir Jaya, 2007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar