Entah mengapa, setiap kali kendaraan saya berhenti di lampu merah, selalu ada pengemudi di belakang saya yang membunyikan klakson kendaraannya seolah menyuruh pengemudi di depannya segera melaju - padahal lampu lalu lintas masih menyala merah.
Entah mengapa juga, pengemudi yang ada di bagian depan seolah menerima begitu saja perintah melalui bunyi klakson tersebut. Perlahan-lahan mereka maju, sekalipun lampu lalu lintas tampak belum berubah warna.
Tidak jarang jika saya sengaja bertahan, kendaraan saya diketuk dari luar oleh pengatur jalan amatiran yang menyuruh saya maju. Saya sangat yakin, semua pengemudi yang melanggar pastilah menyadari kesalahan yang mereka lakukan, tetapi mereka seolah memakluminya. Banyak orang menerima hal itu sebagai kesalahan yang disadari.
Ketika setiap kita tidak peduli akan pelanggaran dan kesalahan orang lain, serta membiarkannya mengulang kesalahan yang sama, hasilnya adalah kesalahan yang dilakukan bersama-sama.
Marilah kita belajar menjadi "malaikat" yang saling mengingatkan, demi menolong diri kita sendiri dan orang lain untuk menyadari kesalahan dan melakukan yang benar.
(Dari: Buku Momen Inspirasi - Renungan Bagi Kesehatan Jiwa jilid ke-3, karya Imanuel Kristo. Penerbit Andi - Yogyakarta, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar