Amatilah seekor lebah madu yang kecil. Ia mengatur kota kecilnya sendiri. Ia membangun 10.000 rongga untuk menampung madu, 12.000 rongga untuk telur, dan sebuah takhta bagi ratu lebah.
Jika lebah mengetahui suhu naik, ia menjadi cemas kalau-kalau madu akan meleleh. Maka, ia menciptakan sistem pendingin untuk sarangnya. Ia memimpin satu regu lebah pekerja, menempatkan mereka dekat pintu masuk sarang lebah, dan menahan kaki mereka dengan perekat. Dengan mengepak-ngepakkan sayap, mereka mengatur sirkulasi udara dan menjaga suhu sarang agar tetap dingin bagi madu.
Lebah itu pula yang menjelajah daerah seluas sepuluh kilometer persegi dan mengumpulkan madu dari semua bunga yang tumbuh di sana.
Jika otak lebah yang kecil saja dapat melakukan hal demikian menakjubkan, siapakah kita yang mempertanyakan tuntunan Allah? (Alexis Carrell)
(Dari: Buku 1500 Cerita Bermakna jilid ke-3, karya Frank Mihalic, SVD. Penerbit Obor, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar