Kedudukan terendah adalah satu-satunya posisi yang tidak menyebabkan perasaan iri di dunia. Tidak ada yang patut dibanggakan maupun menimbulkan konflik batin.
Memang, "jalan hidup seseorang bukanlah miliknya sendiri," walau terkadang kita menginginkan kemewahan. Ketika hal itu terjadi, tak ada yang bisa dilakukan selain menyadari ketidaksempurnaan, dan melihat diri kita sendiri sebagai makhluk tak berdaya yang sangat membutuhkan pertolongan Tuhan.
Tepat pada saatnya, Tuhan melihat kita, dengan segala ketidakberdayaan kita, dan mendengar seruan kita: "Tuhan, kakiku tersandung, tetapi belas kasihMu adalah kekuatanku." Lalu, Tuhan mengulurkan tanganNya kepada kita.
Jadi, yang perlu kita lakukan adalah merendahkan diri, dan dengan sabar menanggung kelemahan kita. Di sinilah letak rahasia kita, yakni kekudusan sejati.
(Dari: Buku Berpasrah Penuh - 30 Hari Bersama Mahaguru Spiritual Theresia dari Lisieux, editor serial John Kirvan. Penerbit Obor, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar