Selama si aku masih ada, Allah tidak ada. Kebenaran iman yang sejati terlahir ketika kebenaran iman intelektual runtuh seluruhnya.
- J. Sudrijanta, S.J.
(Dari: Buku Titik Hening - Meditasi Tanpa Objek hal. 23, karya J. Sudrijanta, S.J. Penerbit Kanisius, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar