Guru Caotang Qing berkata:
Bara yang membakar sebuah ladang bermula dari api kecil, sungai yang mengikis bukit diawali oleh tetes-tetes air. Setitik air dapat dibendung oleh segenggam tanah. Namun sebaliknya, air yang melimpah-ruah dapat mencabut pepohonan, menghanyutkan batu besar, bahkan meruntuhkan bukit.
Setitik api dapat dipadamkan dengan secangkir air, tetapi api yang berkobar-kobar dapat membakar kota, kampung, dan hutan di gunung.
Adakah perbedaan antara "air" perasaan dan keterikatan dengan "api" kebencian dan kemarahan?
Orang zaman dahulu mengendalikan pikiran mereka dengan menghentikan pikiran itu sebelum muncul, menghentikan emosi mereka sebelum menyeruak. Dengan demikian, energi yang mereka gunakan sangat sedikit, sedangkan pencapaiannya luar biasa.
(Dari: Buku Seri Filsafat Timur - Pelajaran Zen, Seni Kepemimpinan, karya Thomas Cleary. Penerbit: Airlangga, 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar