Sering kuberpikir,
sendirian itu tidak menyenangkan;
seperti berkelana di jalan yang tak tentu arah,
tak kulihat arah yang kutuju;
berkelok-kelok, hingga naluriku pudar.
Tetapi, kini kusadari,
garis jalan itu sungguh menakjubkan;
gelisahku memudar karena kesadaran akan hadirnya Sang Pencipta.
Dia sangat dekat dan setia.
Kini kusadari,
berjalan seorang diri bukan berarti berjalan dalam kesunyian;
tetapi aku berjalan dengan iman dan Roh Kudus penolongku.
Saat Dia membawaku ke jalan yang tak tentu arah,
aku dituntun-Nya sampai ke tujuan.
Dave Evans
(Dari: Buku Embun Bagi Jiwa Terluka, karya Kathy C. Miller & D. Larry Miller. Penerbit Yayasan Gloria, Yogyakarta 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar