Semangat yang lebih besar dituntut dari orang-orang yang memulai perjalanan menuju kesempurnaan, daripada orang-orang yang tiba-tiba menjadi martir, karena kesempurnaan tidak dapat diperoleh hanya dalam waktu semalam.
Engkau masih harus memerangi perasaan-perasaanmu. Misalnya, engkau menyadari sedang berdoa kepada Tuhan, tetapi di saat yang sama jiwamu merasakan kesedihan mendalam. Banyak orang yang berbalik arah pada titik ini, karena mereka tidak tahu bagaimana harus membantu diri mereka sendiri.
Banyak orang ingin terbang, sebelum Tuhan memberikan mereka sayap. Mereka mengawali dengan kemauan baik, dengan semangat dan tekad yang kuat, supaya maju dalam kebajikan.
Ada orang-orang yang mengorbankan segalanya demi Tuhan. Lalu mereka memerhatikan orang-orang yang sudah jauh berjalan - memiliki kebajikan-kebajikan yang luar biasa dan menjadi inspirasi bagi mereka. Mereka membaca buku-buku doa dan kontemplasi - tentang semua yang harus mereka lakukan demi mencapai tujuan spiritualnya, kemudian hati mereka menjadi tawar.
Jangan terganggu. Bila engkau mau melakukan kehendak Tuhan, berdoalah dan berharaplah kepada Tuhan. Lakukanlah apa yang bisa engkau kerjakan sendiri, maka Tuhan akan memberikan segala yang engkau inginkan dalam hatimu.
Kodrat kita yang lemah harus mempunyai keyakinan yang cukup besar dan jangan dibuat cemas. Hendaknya kita yakin, bila kita melakukan yang terbaik, kita akan menjadi pemenang.
(Dari: Buku Jangan Biarkan Apa pun Mengganggumu - 30 Hari Bersama Mahaguru Spiritual Teresa dari Avila, editor serial John Kirvan. Penerbit Obor, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar