Mereka menghujat-Nya sebagai seorang biadab, Anak turunan rakyat jelata, Manusia yang keras dan kasar.
Mereka berkata bahwa hanya angin yang menyisir rambut-Nya, hanya hujan yang memberi-Nya pakaian dan membentuk tubuh-Nya.
Mereka menganggap-Nya Orang gila dan perkataan-Nya berasal dari setan.
Namun lihatlah, Manusia yang dihujat itu telah memaklumkan tantangan dan gemuruh suara itu takkan berhenti.
Ia melantunkan nyanyian, dan tak ada orang yang sanggup menghentikan melodi itu. Senandung-Nya mengambang dari generasi ke generasi, bergaung dari ruang ke ruang mengingatkan Dia adalah seorang asing.
Ya, Dia adalah Orang asing. Seorang pengembara menuju jalan suci-Nya, Seorang pendatang yang mengetuk pintu rumah, tamu dari negeri yang jauh.
Tetapi karena tiada seorang pun menerima-Nya, Dia pun kembali pulang.
(Dari: Buku Yesus Sang Anak Manusia, karya Kahlil Gibran. Penerbit Yayasan Bentang Budaya, 1999)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar