Matahari terbit yang menyinarkan cahayanya melalui jendela pada suatu pagi di musim dingin, merupakan pemandangan yang menyenangkan. Bahkan, walau udara di luar sedingin es, matahari terbit memberi kesan kehangatan.
Dengan terbitnya matahari, kota membuka jendelanya dan bersiap melakukan kegiatan di hari baru. Masing-masing memiliki perspektif berbeda tentang matahari terbit.
Matahari terbit tanpa peduli apakah kita melihatnya atau tidak. Awan mungkin menutupi langit seluruhnya, sehingga kita tak dapat menikmati keindahan cahaya matahari yang memancar ke bumi.
Tak peduli apa pun iklimnya, matahari tetap terbit di garis cakrawala timur dan tenggelam di barat. Matahari terbit menurut waktu yang ditetapkan Sang Pencipta, dan kita dapat menikmatinya di pagi hari ketika kita dapat melihatnya dengan jelas.
Matahari tetap ada, meskipun bayangan awan menutupinya. Kita dapat yakin matahari berada di tempatnya - bahkan meskipun ia tersembunyi untuk sesaat. Kita juga dapat yakin bahwa Tuhan ada di setiap pagi, karena Ia adalah realitas satu-satunya yang tak terbantahkan dalam kehidupan ini.
(Dari: Buku Nikmatilah Fajar Menyingsing bersama Allah - Bacaan Inspirasional untuk Mengawali Hari Anda menurut Cara Allah, editor Daru Susilowati. Penerbit Gospel Press, 2002)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar