Kita beradu kekuatan untuk melindungi diri sendiri dari luka lama. Dalam adu kekuatan tersebut, dua orang dipertentangkan. Orang lain menyebabkan kita patah hati; sikap ini mungkin saja bukan perilaku harfiah, tetapi metaforik atau esensial bagi situasi luka lama.
Keengganan kita untuk menghampiri pihak lain sesungguhnya adalah keengganan kita untuk menuju dan melewati luka ini. Kendati kita takut hal yang sama akan terulang lagi dan menyakiti kita, jika kita mau mengungkapkan dan mengomunikasikan patah hati di balik adu kekuatan ini, kita mulai menghentikan adu kekuatan tersebut.
Latihan
Hari ini, cobalah simak tempat Anda tengah berebut kekuasaan, dan bersedialah untuk berbagi sisi Anda. Apa yang terjadi pada Anda? Bersedialah untuk membicarakan apa yang menghancurkan hati Anda pada masa lalu, sebab komunikasi adalah awal dari penyembuhan dan akhir dari adu kekuatan.
(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar