Seorang guru meminta murid-muridnya membawa satu kantong plastik bening ke sekolah. Ia lalu meminta setiap murid memasukkan sebutir kentang ke dalam kantong plastik itu untuk setiap orang yang tidak mau mereka maafkan. Mereka diminta menuliskan di kentang itu nama orang yang tidak mau dimaafkan dan tanggal kejadiannya.
Beberapa anak mendapati kantongnya ringan, karena hanya berisi beberapa butir kentang. Tetapi banyak juga anak yang isi kantong plastiknya melebihi beban. Mereka diminta membawa kantong plastik bening itu ke mana pun mereka pergi selama seminggu. Kantong itu harus ada di sisi mereka saat tidur, di meja mereka saat belajar, dan ditenteng saat berjalan.
Lama-kelamaan, kondisi kentang-kentang dalam kantong plastik semakin tak menentu. Banyak kentang membusuk dan menimbulkan bau tak sedap. Hampir semua anak mengeluhkan kegiatan ini.
Akhirnya, setelah seminggu berlalu, semua anak agaknya memilih untuk membuang kantong plastik dengan seluruh isinya itu, daripada menyimpannya terus-menerus.
(Dari: Buku Semangkuk Mie Kuah - Rangkaian Cerita Pemuas Jiwa yang Lapar, karya Y. Rumanto. Penerbit Obor, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar