Cari Blog Ini
Kamis, 11 Juli 2013
Menguji Kerendahan Hati
Teman Anda memenangi wisata gratis ke Pulau Karibia. Apakah Anda merasa senang karenanya, atau Anda kesal karena hal itu tidak terjadi pada Anda?
Seorang rekan di kantor mendapat kenaikan pangkat. Apakah Anda menyelamatinya, tetapi sesungguhnya Anda geram karena Anda merasa Anda-lah yang berhak memperoleh kenaikan pangkat itu?
Seorang teman yang kadang bersaing dengan Anda dalam profesi memenangi sebuah penghargaan. Apakah Anda gembira atas keberhasilannya, atau Anda khawatir Anda akan tersingkir?
Berbahagialah orang yang dapat berbagi sukacita dengan mereka yang bersukacita. Dunia ini besar, kawan. Ada banyak kebaikan untuk didapatkan oleh kita semua.
Janganlah pelit. Apabila Anda begitu sibuk mencakar dan menggaruk untuk mencari bakat yang bisa Anda peras dalam kehidupan Anda; Anda tidak akan punya waktu untuk mengapresiasi berkat yang diterima oleh sesama.
Santailah sedikit, carilah cara untuk mengapresiasi keunikan dan bakat orang lain, tanpa merasa hal itu merupakan kritik terhadap Anda.
Kesempatan belajar menjadi rendah hati ada di sekitar kita. Salah satu cara terbaik menguji kerendahan hati seseorang adalah dengan melihat bagaimana ia memperlakukan sesama. Berikut ini, beberapa cara untuk merefleksikan sejauh mana kerendahan hati Anda:
- Saat Anda bersama orang lain, apakah Anda memaksakan pendapat Anda atau menjadi orang terakhir yang menyampaikan pendapat tentang suatu hal?
- Bagaimana perasaan Anda ketika seorang pengemudi memotong jalan Anda? Atau, bagaimana perasaan Anda tentang orang lain yang merebut meja yang telah Anda incar di restoran?
- Apakah Anda mudah tersinggung dan marah karena ketidaknyamanan kecil yang terjadi?
- Bagaimana Anda berbicara dengan orang yang mencatat pesanan Anda dari jendela drive-through restoran cepat saji? Apakah Anda berbicara dengan ketus?
- Bagaimana interaksi Anda dengan kasir di toko? Apakah Anda hanya bertransaksi saja atau Anda ada waktu untuk bertukar senyum, menyampaikan kata-kata pemberi semangat, atau melontarkan pujian?
- Apakah Anda berterima kasih kepada pelayan di restoran atau toko?
Hidup ini memberi kita banyak kejutan. Segala sesuatu jarang terjadi sesuai dengan apa yang kita rencanakan. Kita perlu belajar menyesuaikan diri, kalau tidak ingin terbentur. Dengan rendah hati, rangkullah apa yang Allah berikan kepada Anda, dan bersukacitalah juga akan apa yang Allah karuniakan bagi orang lain.
(Dari: Buku Ajaran-Ajaran St. Fransiskus – Bagaimana Membawa Kesederhanaan dan Kerohanian ke dalam Hidup Anda Sehari-hari, karya John Michael Talbot dan Steve Rabey. Penerbit Bina Media Perintis, Medan 2007)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar