Untuk menunjukkan sebagai orang yang
banyak tahu, ada orang yang banyak bicara tanpa ada habisnya.
Sebaliknya, orang yang rendah hati tidak suka banyak bicara, karena
merasa tidak banyak tahu, meskipun pengetahuannya luas dan banyak.
Sang
Pencipta Agung banyak memberi tanpa bicara dan pamrih, misalnya memberi
sinar matahari, hujan, salju, angin, dan tanah subur, agar semua
ciptaan bisa hidup dengan layak. Namun, Sang Pencipta Agung tak pernah
mengeluarkan satu patah kata pun untuk menyatakan diri-Nya berjasa.
Orang bijak zaman dulu belajar dan meniru karakter alam yang banyak memberi tanpa pamrih, serta membisu seribu kata.
Lao
Zi berkata: "Sedikit bicara sesuai dengan karakter alam, maka angin
topan tidak menderu sepanjang pagi, hujan lebat tidak berlanjut
sepanjang hari. Siapa gerangan yang melakukan semua itu? Langit dan bumi
yang melakukannya. Jika fenomena langit dan bumi saja tidak bisa berlanjut
lama, apalagi manusia mau bicara terus tidak ada habisnya!"
Matahari
terbit di timur pada pagi hari, lalu naik dan berada di posisi
tertinggi di langit pada siang hari. Akhirnya, matahari berangsur turun
ke posisi terendah di barat. Fenomena matahari terbit, naik, dan turun
mengajari kita bahwa semua posisi, jabatan, popularitas, kekayaan,
stamina, umur, atau kekuasaan yang sudah mencapai titik puncak akan
turun dengan sendirinya sampai menjadi kosong dan tidak ada lagi.
Ada kalanya alam terang benderang pada siang hari dan gelap
gulita pada malam hari. Hal ini terjadi silih berganti terus-menerus.
Gejala alam ini mendidik kita tanpa bahasa bahwa dalam hidup bisa saja
kita mengalami sukacita (terang benderang) dan dukacita (gelap gulita).
Kita juga mengalami "dapat" dan ada kalanya kita mengalami "hilang."
Karena itu, di dalam hidup ini lebih baik diam saja, tidak banyak
bicara, dan menerima kenyataan hidup yang tidak mungkin kita ubah.
(Dari: Buku The Ancient Chinese Wisdom - Bebas dari Nafsu Keinginan Baru Bisa Hidup Tenang, karya Andri Wang. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2012)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar