Jiwa kita merindukan kedamaian, persekutuan, dan relasi dengan Yang Ilahi. Kita dapat meraih hal itu dengan cara paling sederhana.
Kita tak harus berada di tempat ibadah untuk berdoa, seperti halnya kita perlu di taman rekreasi untuk bermain.
Membaca atau mengutip sebaris kalimat yang cukup inspiratif dapat sungguh memberikan kedamaian.
Sepanjang hari kita juga dapat memasuki "persekutuan" secara spiritual dengan tindakan yang sederhana. Terus-menerus memahami Allah secara lebih baik merupakan jalan untuk bertumbuh dalam cinta dan damai.
Ini terjadi tidak dengan cara mengontrol, tetapi melalui kesiapsediaan. Tujuan kita adalah persatuan dengan Allah. Itu saja. Siap sediakah kita?
(Dari: Buku Menemukan Kedamaian Hati, karya Linus Mundy. Penerbit Kanisius, 2001)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar