Hendaklah kita mencari waktu yang baik untuk meneliti keadaan diri kita sendiri dan sering kali merenungkan kebajikan Tuhan.
Baiklah kita jauhkan segala yang hanya memenuhi keinginan kita untuk mengetahui. Bila kita mau menghindari percakapan-percakapan yang tak perlu, berjalan kian-kemari tanpa berbuat sesuatu, dan tidak mencari kabar angin saja, tentu kita akan menemukan banyak dan cukup waktu untuk merenungkan hal-hal yang baik dan berfaedah.
Tak seorang pun dapat merasa tenteram dan sungguh gembira, kecuali yang berhati bersih. Ketenteraman hati para suci itu penuh rasa hormat dan kasih akan Tuhan. Mereka tetap waspada dan rendah hati.
Sering kali terjadi, orang yang dalam pandangan umum sangat baik, sesungguhnya berada dalam keadaan bahaya besar, karena ia terlalu percaya kepada dirinya sendiri. Oleh sebab itu, pada umumnya lebih baik kalau orang tak terhindar sama sekali dari godaan-godaan, agar ia tidak merasa terlalu aman dan mungkin lalu menjadi congkak serta mencari hiburan di luar.
Alangkah murninya suara hati kita, jika kita tak mencari kenikmatan-kenikmatan yang fana. Alangkah damai dan tenteram hati kita, jika kita dapat menjauhkan kesusahan hati yang sia-sia, hingga hanya memikirkan hal-hal yang ada hubungannya dengan Tuhan serta menaruh kepercayaan kepadaNya.
(Dari: Buku Mengikuti Jejak Kristus, karya Thomas a Kempis. Penerbit Obor, 1982)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar