Kemerdekaan batin melebihi kemerdekaan fisikal. Seseorang
yang hidup dalam lingkungan penuh tekanan atau mengalami penderitaan jasmaniah,
bisa saja tetap menjadi manusia yang merdeka batinnya.
Sebaliknya, seseorang yang berada dalam lingkungan nyaman dan menyenangkan serta tidak mengalami penderitaan jasmaniah, belum tentu menjadi manusia yang memiliki kemerdekaan batin.
Sebaliknya, seseorang yang berada dalam lingkungan nyaman dan menyenangkan serta tidak mengalami penderitaan jasmaniah, belum tentu menjadi manusia yang memiliki kemerdekaan batin.
Batin yang merdeka adalah batin yang bebas dari segala
keterikatan. Seseorang yang telah mengalami kemerdekaan batin, mendapati
kehidupannya kini berbeda. Ketika dunia menawarkan hal-hal menggiurkan untuk
menariknya kembali dalam keterikatan, orang yang batinnya merdeka tidak akan mudah
terpengaruh.
Untuk dapat mengalami kemerdekaan batin, ego atau diri perlu
mengecil sampai akhirnya padam. Perjalanan spiritual ini berlangsung seumur hidup. Olah batin - hidup dalam kesadaran penuh dari saat ke saat,
memampukan orang mengendalikan ego atau diri-nya; sehingga sekali (batin) merdeka, tetap merdeka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar