Setiap kali kita berada dalam situasi di mana kita berusaha menguasai atau seseorang berusaha menguasai kita, hal itu bisa jadi berasal dari "bocah" ketakutan yang ada dalam diri kita.
Ketika seseorang berusaha menguasai kita, kita diharapkan menanggapinya seolah-olah ia anak kecil yang ketakutan. Jika kita menanggapi kebutuhan tersebut dengan menenangkan dan memberi dukungan, kita tidak akan merasa seperti sedang ditekan.
Jika kita menjadi pihak yang mencoba menguasai orang lain, sesungguhnya dalam diri kita ada rasa takut. Seandainya kita mengkomunikasikan ketakutan kita, hal itu tidak hanya akan melepaskan kita dari rasa takut, tetapi juga menjadi berkat bagi orang lain.
Berkomunikasi, mendekati orang lain, dan memaafkan orang lain - akan dapat menghapus ketakutan.
Latihan
Hari ini dalam setiap keadaan, ketika Anda merasa Anda mulai mencoba menguasai orang lain, komunikasikanlah ketakutan Anda kepada orang yang ada "di bawah kekuasaan" Anda. Komunikasi menyembuhkan rasa takut.
Dalam setiap keadaan, ketika seseorang menguasai Anda, keluarlah dari diri Anda dan tanggapilah orang ini seolah ia seorang anak kecil yang ketakutan. Mendekati orang lain dapat mengenyahkan rasa takut.
Dalam setiap situasi pendominasian - dekati, komunikasikan, dan maafkan orang lain maupun diri Anda sendiri.
(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar