Ketidakbersalahan membebaskan kita.
Saat kita menganggap seseorang tidak bersalah, kita melepaskan perasaan bersalah yang tersembunyi dalam diri kita; kita menjadi terbebaskan.
Rasa bersalah membuat kita merasa tak layak, berkorban, dan menghukum diri sendiri. Dengan bersedia melupakan kesalahan pasangan kita dan menganggapnya tidak bersalah, kita akan membebaskan diri sendiri.
Pasangan kita telah melakukan yang terbaik yang bisa ia lakukan, meskipun kondisi di dalam dan di luar dirinya, serta latar belakang hidupnya mungkin kurang mendukung. Daripada mengeluh, lebih baik kita membantunya dengan dukungan dan pendampingan.
Latihan
Hari ini, amatilah kapan Anda menganggap orang lain salah atau jahat. Tanyakan pada diri sendiri, "Bagaimana aku sampai menghukum diri sendiri, kalau aku memandang mereka seperti ini?"
Renungkan sejenak dan cobalah periksa, apa yang muncul di benak Anda? Jika upaya pembalasan pada diri sendiri, ini bukan yang Anda harapkan. Bersedialah mempertimbangkan kenyataan bahwa orang itu tidak bersalah.
Sebagai upaya penyembuhan, katakanlah,"Aku akan membebaskan diriku hari ini dengan ketidakbersalahanmu. Aku akan melepaskan diriku hari ini dengan ketidakbersalahanku." Lalu katakan, "Aku menganggap (sebut namanya) tidak bersalah dan aku melihat diriku tidak bersalah, agar kami bisa bebas berjalan bersama sebagai mitra."
(Dari: Buku Kalau Sakit, Bukan Cinta - 366 Rahasia Hubungan yang Sukses, karya Chuck Spezzano, Ph.D. Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, 2013)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar