Profesor David Thompson dari Universitas McGill menggali suatu bagian filsafat yang diterlantarkan: "Apakah Anda setuju bahwa bekerja di belakang meja merupakan suatu kehormatan?"
Kita menghormati raja yang bertakhta. Kita bicara tentang kursi profesor atau kursi anggota Dewan. Pengacara melirik kursi hakim. Bahkan kata "presiden" berarti orang yang menduduki kursi terbaik. Kenyataan tersebut membuktikan kita menghormati orang-orang yang bekerja di belakang meja.
Tetapi sebenarnya, mereka yang melepaskan kursi kebesaran dan terjun ke lapangan, menelusuri jalan dan lorong, menyaksikan apa yang sedang terjadi; merekalah orang-orang yang sukses. Pikirkanlah gelar kehormatan baru seperti pavement poundER (pengaspal jalan), get arroundER (pedagang asongan) - mereka adalah orang-orang tERhormat yang bangkit dari kursi mereka dan turun ke lapangan. (Quote)
(Dari: Buku 1500 Cerita Bermakna jilid ke-3, karya Frank Mihalic, SVD. Penerbit Obor, 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar