aku tak tahu ke mana aku pergi.
Aku tak melihat jalan di depanku,
aku tak tahu dengan pasti di mana jalan ini berakhir.
Aku malah sungguh tak tahu tentang diriku.
Aku mengira aku mengikuti kehendak-Mu,
tetapi itu tidaklah berarti aku benar-benar telah melakukannya.
Namun aku percaya,
hasratku untuk menyenangkan-Mu, memang sungguh menyenangkan-Mu.
Aku berharap, semoga aku selalu mempunyai hasrat itu
dalam segala hal yang aku lakukan.
Aku berharap, semoga aku tak pernah mengerjakan sesuatu pun
yang terpisah dari hasrat untuk menyenangkan-Mu.
Dan aku tahu, apabila aku melakukannya,
Engkau akan membimbing aku di jalan yang benar,
walau aku tak tahu apa pun tentang hal itu.
Aku akan percaya kepada-Mu selalu, ya Tuhan.
Kendati kelihatannya aku kesasar,
dan berada dalam bayang-bayang kematian.
Aku tidak takut, karena Engkau selalu bersamaku,
Engkau tak akan pernah meninggalkanku,
ketika aku sendirian menghadapi marabahaya.
<Thomas Merton (1915-1968), penulis dan mistikus Anglo-Amerika>
(Dari: Buku Menyongsong Pagi - Persembahan Harian 2014, penerbit Sekretariat Nasional Kerasulan Doa Indonesia)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar