Cari Blog Ini

Kamis, 24 November 2016

Memaafkan dan Melupakan

The infinite patience and tolerance are hard to find. But once you find them deep in your soul, life seems to be beyond the horizon of peace.

Kesabaran dan toleransi tak terbatas memang tidak mudah ditemukan. Namun, jika kita berhasil menempuhnya, hidup kita akan terasa menembus batas horison kedamaian.

Wisdom:

Dari berbagai pengalaman, memaafkan dan melupakan merupakan dua hal yang tidak mudah; tetapi sesungguhnya dapat memberikan energi yang luar biasa kepada kita. Dengan memaafkan dan melupakan, kita melepaskan diri kita dari kemarahan yang membelenggu dan menyiksa hati.   

Kadang kala, kita masih bisa memaafkan seseorang atau suatu kejadian, tetapi masih sulit melupakannya. Namun jika kita bulatkan tekad untuk berusaha melakukannya, sesungguhnya kita bisa. Ada kekuatan sangat besar dalam diri kita, bila kita mau mengupayakannya. 

Ketika kita sudah berhasil, kita akan merasakan sebuah kedamaian yang luar biasa, yang membuat hati kita menjadi ringan dan pandangan kita lebih cerah untuk menatap ke depan. 

(Dari: Buku Timeless Wisdom for Mother, karya Lita Ariani S. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2012)

Senin, 14 November 2016

Kejayaan Terbesar


The greatest glory in living lies not in never falling, but in rising every time we fall. 
                                                                                           - Nelson Mandela (1918-2013)

Kejayaan terbesar dalam hidup bukan terletak pada keadaan tak pernah "jatuh," tetapi pada kemampuan untuk bangkit kembali setiap kali kita "jatuh."

Wisdom:
Sering kali kita memandang kegagalan sebagai sesuatu yang memalukan. Mengapa? Karena kita menganggap kegagalan menunjukkan kita lemah. Padahal, ketika kita bangkit dari sebuah kegagalan, di sanalah letak kekuatan yang dimiliki oleh pemenang sejati. Orang yang berhasil bangkit dari kegagalan berarti telah teruji kemampuannya karena ia telah berhasil melalui sebuah perjuangan besar yang hanya dapat ditempuh oleh orang-orang bermental baja.


(Dari: Buku Timeless Wisdom for Mother, karya Lita Ariani S. Penerbit PT Elex Media Komputindo, 2012)

Kamis, 03 November 2016

Belas Kasih

Suatu hari, tiga pria tua datang menemui Achilles. Salah seorang di antaranya memiliki reputasi sangat buruk. 

Pria tua pertama minta kepada Achilles untuk dibuatkan sebuah jaring ikan. "Aku tidak akan membuatkannya untukmu," kata Achilles. Kemudian datang pria kedua berkata, "Tolong buatkan jaring ikan, supaya kami memiliki kenang-kenangan darimu." Tetapi Achilles menjawab, "Aku tidak punya waktu."  

Kemudian, pria ketiga yang mempunyai reputasi buruk berkata, "Buatkanlah aku sebuah jaring ikan." Achilles segera menjawab, "Aku akan membuatkannya untukmu."

Kedua pria tua yang terdahulu merasa bingung. Secara pribadi mereka bertanya kepada Achilles, "Mengapa Anda tidak mau meluluskan permintaan kami berdua? Sebaliknya, Anda berjanji kepadanya untuk memberikan apa yang dimintanya?"

Achilles menjawab, "Ketika aku mengatakan kepadamu bahwa aku tidak mau membuatkan jaring ikan, kamu berdua tidak kecewa, karena kamu berpikir aku benar-benar tidak punya waktu. 

Tetapi kalau aku tidak memenuhi permintaan pria itu, ia akan berpikir, 'Achilles pasti sudah mendengar tentang keburukanku, maka ia tidak mau membuatkan apa pun untukku.' Dengan demikian, relasi kami terputus. Tetapi sekarang, aku telah membangkitkan semangatnya, sehingga ia tidak sedih karena reputasi buruknya."

(Dari: Buku Tidak Ada Makan Siang Cuma-Cuma - 75 Kumpulan Cerita Bijak, karya Yustinus Sumantri Hp., SJ. Penerbit Yayasan Pustaka Nusatama, 2006)